Berakhir Sudah
Aku terbangun di pagi yang kelam.
dengan perasaan yang masih tak karuan, tak percaya..
Aku tak menyangka akan secepat ini perpisahan yang tak ku inginkan ...
terjadi.
Rabu, 05 Maret 2014
Rabu, 12 Februari 2014
"Jarak jauh sudah sulit semakin sulit dengan sikap mu"
Jadi ini keputusannya, untuk 1 tahun ke depan kamu dan aku berpisah untuk jarak yang cukup jauh.
aku tau ini memang bukan putus, tapi mengetahui jarak yang akan kita tempuh untuk bertemu sangat jauh membuat ku benci mengingatnya.
aku tau ini memang bukan putus, tapi mengetahui jarak yang akan kita tempuh untuk bertemu sangat jauh membuat ku benci mengingatnya.
Minggu, 26 Januari 2014
Pemuja rahasiamu
"Apa ini rasanya jatuh cinta setelah aku tak lagi percaya pada cinta?"
ketika kehadiran mu yang paling ku tunggu
ketika senyum mu yang paling ku nanti walau senyum itu hanya sekilas ku lihat
ketika semua yang berhubungan dengan mu selalu yang paling ingin ku dengar
ketika kehadiran mu yang paling ku tunggu
ketika senyum mu yang paling ku nanti walau senyum itu hanya sekilas ku lihat
ketika semua yang berhubungan dengan mu selalu yang paling ingin ku dengar
Andani
ANDANI
kalau baca nama itu berarti kalian sudah harus kenal sama pemilik hati penulis ini.
engga tahu alasannya apa, for this chance , aku pingin mendeskripsikan tentang 1 makhluk ciptaan tuhan yang begitu sempurna ini aja buat bahan publish.
aku mengenalnya kurang lebih 1 tahun yang lalu...
kalau baca nama itu berarti kalian sudah harus kenal sama pemilik hati penulis ini.
engga tahu alasannya apa, for this chance , aku pingin mendeskripsikan tentang 1 makhluk ciptaan tuhan yang begitu sempurna ini aja buat bahan publish.
aku mengenalnya kurang lebih 1 tahun yang lalu...
Rabu, 22 Januari 2014
Dear lelaki sempurnaku (1)
Masih ku ingat jelas sekali
awal bertemu dengan mu...
sapa pertama yang kau ucap, senyum manis yang kau buat dan uluran tangan mu yang dingin
masih ku ingat jelas
awal berhubungan melalui seluler dengan mu
tiap saat nada handphone ku adalah hal yang paling kutunggu
dear lelaki sempurna ku :')
Aku baru merasakan pahitnya penyesalan di belakang
aku baru merasakan ketika maaf yang kuucap hanyalah sebuah kata yang tak berarti
dan ketika air mata ku yang biasa kau hapus kini kau biarkan terjatuh.
Salahku memang..
aku yang menyakitimu
aku yang menyia-nyiakan semua pengorbanan mu
aku baru merasakan ketika maaf yang kuucap hanyalah sebuah kata yang tak berarti
dan ketika air mata ku yang biasa kau hapus kini kau biarkan terjatuh.
Salahku memang..
aku yang menyakitimu
aku yang menyia-nyiakan semua pengorbanan mu
Jumat, 05 Juli 2013
perpisahan kita :')
Aku duduk di kursi taman tempat kami biasa bertemu .
ku ayun-ayunkan kaki ku tanda aku mulai bosan menunggunya padahal aku baru menunggunya selama 5 menit . yaa beginilah aku , aku benci menunggu namun aku selalu melakukan hal yang ku benci , selalu menunggunya.
aku selalu datang lebih cepat dari waktu perjanjian agar ketika ia sampai aku bisa melihat wajah nya yang penuh rasa bersalah karna aku menunggunya.
3 menit kemudian kulihat ia lari tergopoh-gopoh dengan wajah cemas , ntah kenapa dia selalu memasang wajah itu ketika melihat ku sampai dulun di tempat kami biasa bertemu.
"huh, kau terlambat 8 menit lewat 51 detik. nyaris 9 menit" keluh ku
ha ? benarkah ? tapi di jam ku baru 3 menit! ujarnya pelan dengan suara nyaris tak terdengar
maaf maaf , nanti akan kusamakan jam mu dengan jam ku , maaf yaa jangan kesal begitu! ujarnya sambil mengelus kepala ku lalu memberikan ku coklat.
ku ayun-ayunkan kaki ku tanda aku mulai bosan menunggunya padahal aku baru menunggunya selama 5 menit . yaa beginilah aku , aku benci menunggu namun aku selalu melakukan hal yang ku benci , selalu menunggunya.
aku selalu datang lebih cepat dari waktu perjanjian agar ketika ia sampai aku bisa melihat wajah nya yang penuh rasa bersalah karna aku menunggunya.
3 menit kemudian kulihat ia lari tergopoh-gopoh dengan wajah cemas , ntah kenapa dia selalu memasang wajah itu ketika melihat ku sampai dulun di tempat kami biasa bertemu.
"huh, kau terlambat 8 menit lewat 51 detik. nyaris 9 menit" keluh ku
ha ? benarkah ? tapi di jam ku baru 3 menit! ujarnya pelan dengan suara nyaris tak terdengar
maaf maaf , nanti akan kusamakan jam mu dengan jam ku , maaf yaa jangan kesal begitu! ujarnya sambil mengelus kepala ku lalu memberikan ku coklat.
Langganan:
Postingan (Atom)