Aku duduk di kursi taman tempat kami biasa bertemu .
ku ayun-ayunkan kaki ku tanda aku mulai bosan menunggunya padahal aku baru menunggunya selama 5 menit . yaa beginilah aku , aku benci menunggu namun aku selalu melakukan hal yang ku benci , selalu menunggunya.
aku selalu datang lebih cepat dari waktu perjanjian agar ketika ia sampai aku bisa melihat wajah nya yang penuh rasa bersalah karna aku menunggunya.
3 menit kemudian kulihat ia lari tergopoh-gopoh dengan wajah cemas , ntah kenapa dia selalu memasang wajah itu ketika melihat ku sampai dulun di tempat kami biasa bertemu.
"huh, kau terlambat 8 menit lewat 51 detik. nyaris 9 menit" keluh ku
ha ? benarkah ? tapi di jam ku baru 3 menit! ujarnya pelan dengan suara nyaris tak terdengar
maaf maaf , nanti akan kusamakan jam mu dengan jam ku , maaf yaa jangan kesal begitu! ujarnya sambil mengelus kepala ku lalu memberikan ku coklat.
aku tersenyum menerima pemberian coklat darinya , dia sangat mengenali siapa aku ,
pfftt .. aku menghela nafas panjang,
"happy anniversary 1 tahun. ternyata sampai juga kita 1 tahun" ujarku diiringi tawa
Maukah kau ngabulin permintaan anniversary ku ? tanyaku
ia mengedipkan matanya, kau ingin apa ? pipi kanan atau pipi kiri ? aku tertawa terbahak mendengar guyonannya .
tidak! aku ingin bulan madu! habiskan 1 harian ini bersama ku , kita jalan-jalan. yaa ? pintaku sedikit memaksa.
dia mengelus kepala ku lalu mengiyakan permintaan ku.
kita mulai dari mana ?? tanyanya sambil mengamit tanganku
bioskop!jawabku
lalu kami mulai menikmati bulan madu dari bioskop, taman bermain , belanja ,
mari kita kepantai, tempat terakhir yang ingin ku tuju . pingin sunset! pintaku
aku duduk di tepi pantai sambil menaburkan pasir ke kaki ku .
"terimakasih waktunya, aku senang kau mengabulkan permintaan ku hari ini"
ada apa dengan mu ? ngomongnya formal begitu! tanyanya heran namun masih diiringi senyum
kita belum make wish ke satu tahun kaan ? tanyaku
aku mengangkat tangan ku
"terimakasih tuhan,telah membiarkan ku menikmati waktu ku selama 1 tahun ini dengan lelaki yang sangat ku sayangi ini. terimakasih selama 1 tahun ini aku masih diiarkan melihat senyumnya, tawanya, tangisnya , dan menemaninya. setelah kepergianku nanti tolong jaga dia, lindungi dia , beri dia pengganti yang jauh lebih baik dariku, yg lebih memahaminya di banding aku, yang mampu mencintainya sama sepertiku" aku menghapus setitik air mata yang tadi hadir ketika aku menyebutkan doaku
ia menatapku lekat2. mencari kejelasan dalam tatapannya .
aku hanya tersenyum ditatapnya seperti itu. dia tampak begitu mempesona walaupun ia tak lagi tersenyum.
"jangan menatapku seperti itu :( . maaf aku tak memberitahumu, bulan lalu aku kedokter, dokter bilang harusnya hari ini aku dijadwalkan operasi lagi , tapi aku gamau ganggu perayaan anniversary kita, jadi kuminta saja besok . dan ini operasi ku ke3 kalinya , dan kali ini aku tak begitu yakin akan berhasil. aku tak yakin masih akan bisa bernafas untuk menemanimu, jadi aku berdoa begitu tadi" ujarku
dia hanya terdiam . hanya airmatanya yang turun membasahi pipinya , tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
haha .. kau menangis! laki-laki macam apa kau ini ! ejekku
dengarlah, selama hidupku aku senang bisa memiliki mu, berkenalan dengan mu dan membagi cinta untukmu . aku senang bisa mengisi hari-harimu dan menjadi wanita satu-satunya dalam hidupmu walau hanya sesaat.
sudahlah jangan menangis seperti itu , ini hari terakhir kita . aku tak ingin ada air mata. aku sungguh ingin hidup lebih lama darimu , tapi aku tak bisa , takdirku berkata lain . penyakit ku benar2 sudah takbisa di ajak kompromi lagi ! ujarku sambil tertawa
"tidak! kau tidak boleh meninggalkan aku , bagaimana aku tanpamu nanti ?
kau pasti kuat, kau pasti berhasil melalui operasi ke3 mu. kita belum
mewujudkan mimpi kita, jangan pergi dulu! ujarnya. aku mengusap air matanya. dia benar2 lemah sekarang . jika aku mengizinkan air mataku keluar, pasti aku menangis lebih deras dari dia .
sudahlah, relakan saja! ingat pesan ku. jangan cari wanita sepertiku, jangan cari yang egois sepertiku, jaga ia nanti dan sayangi dia.
setelah mengatakan itu, aku merasa nafasku tak lagi panjang, aku memeluknya, tepat saat itu aku menutup mata untuk selamanya. terakhir yang mampu kudengar isakan tangisnya. tapi apadaya, aku benar2 tak bisa lagi di sampingnya .
dari sini dari dunia yang berbeda aku selalu mendoakan mu agar kau selalu bahagia .
&^^& END ~
Jumat, 05 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar